Telah kutuliskan sajak-sajak
Tentang denting sapamu, yang
Terpahat di sepanjang jalan ini
Namun hanya berpenggal sepi
Sudah kubenamkan hitam
Di setiap lekuk tubuhku, yang
Pekatnya kau senangi, tapi
Rasa tak jua terperi
Lalu kutukar sebotol dekap
Dengan api di rongga dadaku
Gelegak rindu dalam degup jantungku
Tiada berbalas
Sekian lama kutunggu lupa berlabuh di samudera anganku
Dalam gelap yang pernah kau torehkan di kedua mataku
Senja itu
Ia memanggil namaku
Dan oh, Sayang
Kutemukan cinta di atas petak pualam
Tempat bisik dan tangis bersemayam
Saat sesal berhujankan temaram
Dan segala lara
Hilang