Aku bertanya pada ibu di jalan setapak
Yang membawa sebakul penuh warna
Berkilau diterpa terik matahari
Perhiasankah yang kau bawa
Senyumnya iba
Jauh lebih mahal dari emas dan berlian
Katanya
Alisku mengerut tajam
Adakah ucapmu hanya cerita
Tawa hangat berirama
Menjadi jawabnya
Aku seorang pedagang
Bagi pembeli yang
Dapat melihat warna
Sebagai tinta sepanjang hidupnya
Apalah itu
Ia membelai rambutku
Yang paling berharga
Dari seorang manusia
Dan
Kutitipkan padanya
Lebur dalam bakul penuh warna
Sebongkah
Hati
No comments:
Post a Comment