October 27, 2016

Pamit

Telah kutuliskan sajak-sajak
Tentang denting sapamu, yang
Terpahat di sepanjang jalan ini
Namun hanya berpenggal sepi

Sudah kubenamkan hitam
Di setiap lekuk tubuhku, yang
Pekatnya kau senangi, tapi
Rasa tak jua terperi

Lalu kutukar sebotol dekap
Dengan api di rongga dadaku
Gelegak rindu dalam degup jantungku
Tiada berbalas

Sekian lama kutunggu lupa berlabuh di samudera anganku
Dalam gelap yang pernah kau torehkan di kedua mataku
Senja itu
Ia memanggil namaku

Dan oh, Sayang
Kutemukan cinta di atas petak pualam
Tempat bisik dan tangis bersemayam

Saat sesal berhujankan temaram
Dan segala lara
Hilang

October 9, 2016

Perca

Senja mengecup tubuhnya
Kulit jati terbuai usia
Matanya samudera
Menatap jauh, mengecap dekat
Memeluk rindu yang terlampau pekat.

Nenekku bersujud dalam baringnya
Meniti esok
Tak pernah sampai.